Kamis, 01 November 2012

Paradigma menurut Dorethea E.Orem,Proses teori menurut Dorethea E.Orem, dan contoh aplikasi di lapangan



2.1 Paradigma keperawatan  menurut Dorethea E.Orem
Model Orem membahas dengan jelas individu dan berfokus pada diri dan perawatan diri. Namun demikian, seseorang dianggap paling ekslusif dalam  kontek ini sedangkan kompleksitas perawatan manusia dan tindakan manusia tidak dipertimbangkan. Dalam hal ini, model tersebut berada dalam  kategori yang didefinisikan sebagai paradigma total, bahwa manusia dianggap sebagai sejumlah kebutuhan perawatan diri.                                                                             
  Lingkungan juga dibahas dengan jelas dalam model ini. Namun, hal ini terutama dianggap sebagai situasi tempat terjadinya perawatan diri atau kurangnya perawatan diri.
Ide ini juga terdapat dalam model tersebut, namun dibahas dalam kaitannya dengan perawatan diri. Alasannya bahwa jika individu dalam keadaan sehat mereka dapat memenuhi sendiri deficit perawatan diri yang mereka alami. Sebaliknya jika mereka sakit atau cedera, orang tersebut bergeser dari status agens perawtan diri menjadi status pasien atau penerima asuhan. Penyamaan sehat dengan perawatan diri dalam hal ini berarti sehat sakit tidak dibahas dalam konsep yang berbeda. Akan timbul masalah disini jika orang yang sehat tidak dapat melakukan perawatan untuk dirinya sendiri.
    Model ini membahas dengan cara yang  jelas dan sistematik sifat dari keperawatan dan kerangka kerja untuk memberikan asuhan keperawatan. Harus diketahui bahwa hal tersebut ditampilkan dalam bentuk pendekatan mekanistik berdasarkan pendekatan supportif-edukatif, kompensasi partial, dan kompensasi total. Pendekatan tersebut merupakan pendekatan langsung yang dapat ditatalaksanakan

2.2 Prose teori menurut Dorethea E.Orem
       Menurut Dorothea Orem teori keperawatan adalah : “Pelayanan manusia yang berpusat kepada kebutuhan  manusia untuk mengurus diri bagaimana mengaturnya secara terus menerus untuk dapat menunjang kesehatan dan kehidupan, sembuh dari penyakit atau kecelakaan dan menanggulangi akibat-akibatnya (Orem, 1971)”.
Menurut Orem, asuhan keperawatan dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap orang mempunyai kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga membantu individu memenuhi kabutuhan hidup, memlihara kesehatan dan kesejahteraannya. Oleh karena itu teori ini dikenal sebagai Self Care (perawatan diri) atau Self Care Defisit Teori, dimana orang dewasa dapat merawat diri mereka sendiri, sedangkan bayi, lansia, dan orang sakit membutuhkan bantuan untuk memenuhi aktivitas Self Care mereka.
a.    Teori Sistem Keperawatan Orem
Teori ini mengacu kepada bagaimana individu memenuhi kebutuhan dan menolong keperawatannya sendiri, maka timbullah teori dari Orem tentang Self Care Deficit of Nursing. Dari teori ini oleh Orem dijabarkan ke dalam tiga teori yaitu :

1)   Self Care
Teori self care ini berisi upaya tuntutan pelayanan diri yang The nepeutic sesuai dengan kebutuhan. Perawatan diri sendiri adalah suatu langkah awal yang dilakukan oleh seorang perawat yang berlangsung secara continue sesuai dengan keadaan dan keberadannya , keadaan kesehatan dan kesempurnaan. Perawatan diri sendiri merupakan aktifitas yang praktis dari seseorang dalam memelihara kesehatannya serta mempertahankan kehidupannya. Terjadi hubungan antar pembeli self care dengan penerima self care dalam hubungan terapi. Orem mengemukakan tiga kategori / persyaratan self care yaitu : persyaratan universal, persyaratan pengembangan dan persyaratan kesehatan.
Penekanan teori self care secara umum :
a)    Pemeliharaan  udara
b)   Pemeliharaan air
c)    Pemeliharaan  makanan
d)   Mempertahankankan hubungan perawatan proses eliminasi dan eksresi
e)    Pemeliharaan keseimbangan antara aktivitas dan istirahat
f)    Pemeliharaan keseimbangan antara solitude dan interaksi sosial
g)   Pencegahan resiko-resiko untuk hidup, fungsi usia dan kesehatan manusia
h)   Peningkatan fungsi tubuh dan pengimbangan manusia dalam kelompok sosial sesuai dengan potensinya.
2)   Self Care Deficit
Teori ini merupakan inti dari teori perawatan general Orem, yang menggambarkan kapan keperawatan di perlukan. Oleh karena perencanaan keperawatan pada saat perawatan yang dibutuhkan.
Teori self care deficit diterapkan bila :
a)    Anak belum dewasa
b)   Kebutuhan melebihi kemampuan perawatan
c)    Kemampuan sebanding dengan kebutuhan tapi diprediksi untuk masa yang akan datang.
3)   Nursing system
Nursing system merupakan teori yang membahas bagaimana kebutuhan “Self Care” patien dapat dipenuhi oleh perawat, pasien atau keduanya. Nursing system ditentukan atau direncanakan berdasarkan kebutuhan “Self Care” dan kemampuan pasien untuk menjalani aktifitas “Self Care”. Orem mengidentifikasikan klasifikasi Nursing System :
a)    The Wholly compensatory system
Merupakan suatu tindakan keperawatan dengan memberikan bantuan secara penuh kepada pasien dikarenakan ketidakmampuan pasien dalam memenuhi tindakan keperawatan secara mandiri yang memerlukan bantuan dalam pergerakan, pengontrolan dan ambulasi, serta adanya manipulasi gerakan.
b)   The Partly compensantory system
Merupakan system dalam  memberikan perawatan diri secara sebagian  saja dan ditujukan pada pasien yang memerlukan bantuan secara minimal seperti pada pasien post op abdomen dimana pasien ini memiliki kemampuan seperti cuci tangan, gosok gigi, akan tetapi butuh pertolongan perawat dalam ambulasi dan melakukan perawatan luka.
c)    The supportive – Educative system
Dukungan pendidikan dibutuhkan oleh klien yang memerlukannya untuk dipelajari, agar mampu melakukan perawatan mandiri. Perawat membantu klien dengan menggunakan sistem dan melalui lima metode bantuan yang meliputi :
-       Acting atau melakukan sesuatu untuk klien
-       Mengajarkan klien, menyediakan lingkungan untuk klien agar dapat tumbuh kembang
-       Mengarahkan klien, mensuport klien.
b.    Deskripsi Konsep Sentral Orem
Deskripsi Konsep sentral Orem terbagi atas :
1)   Manusia :
Suatu kesatuan yang dipandang sebagai berfungsi secara biologis simbolik dan sosial serta berinisiasi dan melakukan kegiatan asuhan/perawatan mandiri untuk mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan. Kegiatan asuhan keperawatan mandiri terkait dengan
a)    Udara
b)   Air
c)    Makanan
d)   Eliminasi
e)    Kegiatan dan istirahat
f)    Interaksi sosial
g)   Pencegahan terhadap bahaya kehidupan
h)   Kesejahteraan dan peningkatan fungsi manusia

2)   Masyarakat/lingkungan :
Lingkungan sekitar individu yang membentuk sistem terintegrasi dan interaktif.

3)   Kesehatan :
Suatu keadaan yang dicirikan oleh keutuhan struktur manusia yang berkembang dan berfungsi secara fisik dan jiwa yang meliputi aspek fisik, psikologik, interpersonal dan sosial. Kesejahteraan digunakan untuk menjelaskan tentang kondisi persepsi individu terhadap keberadaannya. Kesejahteraan merupakan suatu kedaan dicirikan oleh pengalaman yang menyenangkan dan berbagai bentuk kebahagiaan lain, pengalaman spiritual, gerakan untuk memenuhi ideal diri seseorang dan melalui personalisasi berkesinambungan. Kesejahteraan berhubungan dengan kesehatan, keberhasilan dalam usaha dan sumber yang memadai.

4)   Keperawatan
Pelayanan yang membantu manusia dengan tingkat ketergantungan sepenuhnya atau sebagian pada bayi, anak dan orang dewasa, ketika mereka, orangtua mereka, wali atau orang dewasa lain yang bertanggung jawab terhadap pengasuhan atau perawatan pada mereka tidak lagi mampu merawat atau mengasuh atau mengawasi mereka. Upaya kreatif manusia ditujukan untuk menolong sesama. Keperawatan merupakan tindakan yang dilakukan dengan sengaja dan mempunyai tujuan suatu fungsi yang dilakukan perawat karena memiliki kecerdasan, serta tindakan yang memungkinkan pemulihan kondisi secara manusiawi pada manusia dan lingkungannya.

c.    Tujuan Keperawatan pada Model Orem
Tujuan keperawatan pada model Orem”s secara umum adalah :
Ø Menurunkan tuntutan self care pada tingkat dimana klien dapat memenuhinya, ini berarti menghilangkan self care deficit.
Ø Memungkinkan klien meningkatkan kemampuannya untuk memenuhi tuntutan self care.
Ø Memungkinkan orang yang berarti (bermakna) bagi klien untuk memberikan asuhan dependen jika self care tidak memungkinkan, oleh karenanya self care deficit apapun dihilangkan.
Ø Jika ketiganya diatas tidak tercapai perawat secara langsung dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan self care klien.
Tujuan keperawatan pada model Orem’s yang diterapkan kedalam praktek keperawatan keluarga/ komunitas adalah :
1)   Menolong klien dalam hal ini keluraga untuk keperawatan mandiri secara terapeutik
2)   Menolong klien bergerak kearah tindakan- tindakan asuahan mandiri
3)   Membantu anggota keluarga untuk merawat anggota keluraganya yang mengalami gangguan secara kompeten.
Dengan demikian maka fokus asuhan keperawatan pada model orem’s yang diterapkan pada praktek keperawatan kelurga/ komunitas adalah:
-          aspek interpersonal : hubungan didalam keluarga
-          aspek sosial : hubungan keluarga dengan masyarakat disekitarnya.
-          aspek prosedural ; melatih ketrampilan dasar keluarga sehingga mampu mengantisipasi perubahan yang terjadi
-          aspek teknis : mengajarkan kepada keluarga tentang teknik dasar yang dilakukan di rumah, misalnya melakukan tindakan kompres secara benar.

2.1  contoh aplikasi teori D.E.Orem dalam asuhan keperawatan
1.      Pengkajian data dasar (nama, umur, sex, status kesehatan, status perkembangan, orientasi sosio-kultural, riwayat diagnostik dan pengobatan, faktor sistem keluarga); Pola hidup; Faktor lingkungan.
2.      Observasi status kesehatan klien
 Untuk menemukan masalah keperawatan berdasarkan self-care defisit,maka perawat perlu           melakukan pengkajian kepada klien melalui observasi berdasarkan klasifikasi tingkat      ketergantungan klien yang terdiri dari Minimal Care, Partial Care, Total Care4.
3. Pengembangan teori Orem dengan  masalah fisiologis2 yang terdiri dari pemenuhan kebutuhan oksigen, pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit,, gangguan mengunyah, gangguan menelan, pemenuhan kebutuhan eliminasi /pergerakan bowel, urinary, excrements, menstruasi,  pemenuhan kebutuhan aktivitas dan istirahat.







BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan  
a)        keperawatan adalah : “Pelayanan manusia yang berpusat kepada kebutuhan manusia  untuk mengurus diri bagaimana mengaturnya secara terus menerus untuk dapat menunjang kesehatan dan kehidupan, sembuh dari penyakit atau kecelakaan dan menanggulangi akibat-akibatnya (Orem, 1971)”.
b)      Teori Sistem Keperawatan Orem dikenal sebagai teori Self Care (perawatan diri) atau Self Care Defisit Teori, dimana orang dewasa dapat merawat diri mereka sendiri, sedangkan bayi, lansia, dan orang sakit membutuhkan bantuan untuk memenuhi aktivitas Self Care mereka.
c)      Tujuan keperawatan pada model Orem”s secara umum adalah :
Ø Menurunkan tuntutan self care pada tingkat dimana klien dapat memenuhinya, ini berarti menghilangkan self care deficit.
Ø Memungkinkan klien meningkatkan kemampuannya untuk memenuhi tuntutan self care.
Ø Memungkinkan orang yang berarti (bermakna) bagi klien untuk memberikan asuhan dependen jika self care tidak memungkinkan, oleh karenanya self care deficit apapun dihilangkan.
Ø Jika ketiganya diatas tidak tercapai perawat secara langsung dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan self care klien.
            3.2 Saran
§  Agar dapat memberi asuhan keperawatan  kepada  klien dengan baik maka seorang perawat harus mengetahui model teori dari beberapa ahli
§  Apabila kita memakai teori orem maka harus mengenal self care dan Self care devisit.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2011. http://www.docstoc.com/docs.35503151/teori-keperawatan-orem.html. 30-11-2011. Teori Keperawatan Dorothea Orem. Gorontalo.
Suara,Mahyar, Dalami,Ermawati, Rochimah, Raenah,Een, dan Rusmiati. 2010. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : Trans Info Media

Template by:

Free Blog Templates