Model Orem membahas dengan jelas individu dan berfokus pada diri dan
perawatan diri. Namun demikian, seseorang dianggap paling ekslusif dalam kontek ini sedangkan kompleksitas perawatan
manusia dan tindakan manusia tidak dipertimbangkan. Dalam hal ini, model
tersebut berada dalam kategori yang didefinisikan sebagai
paradigma total, bahwa manusia dianggap sebagai sejumlah kebutuhan perawatan
diri.
Lingkungan juga dibahas dengan jelas dalam model ini. Namun, hal ini
terutama dianggap sebagai situasi tempat terjadinya perawatan diri atau
kurangnya perawatan diri.
Ide ini juga terdapat dalam model tersebut, namun dibahas dalam kaitannya
dengan perawatan diri. Alasannya bahwa jika individu dalam keadaan sehat mereka
dapat memenuhi sendiri deficit perawatan diri yang mereka alami. Sebaliknya
jika mereka sakit atau cedera, orang tersebut bergeser dari status agens
perawtan diri menjadi status pasien atau penerima asuhan. Penyamaan sehat
dengan perawatan diri dalam hal ini berarti sehat sakit tidak dibahas dalam
konsep yang berbeda. Akan timbul masalah disini jika orang yang sehat tidak
dapat melakukan perawatan untuk dirinya sendiri.
Model ini membahas
dengan cara yang jelas dan sistematik sifat dari
keperawatan dan kerangka kerja untuk memberikan asuhan keperawatan. Harus
diketahui bahwa hal tersebut ditampilkan dalam bentuk pendekatan mekanistik
berdasarkan pendekatan supportif-edukatif, kompensasi partial, dan kompensasi
total. Pendekatan tersebut merupakan pendekatan langsung yang dapat ditatalaksanakan
2.2 Prose teori menurut
Dorethea E.Orem
Menurut Dorothea Orem
teori keperawatan adalah : “Pelayanan manusia yang berpusat kepada kebutuhan manusia untuk mengurus diri bagaimana
mengaturnya secara terus menerus untuk dapat menunjang kesehatan dan kehidupan,
sembuh dari penyakit atau kecelakaan dan menanggulangi akibat-akibatnya (Orem,
1971)”.
Menurut Orem, asuhan
keperawatan dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap orang mempunyai kemampuan
untuk merawat diri sendiri sehingga membantu individu memenuhi kabutuhan hidup,
memlihara kesehatan dan kesejahteraannya. Oleh karena itu teori ini dikenal
sebagai Self Care (perawatan diri) atau Self Care Defisit Teori, dimana orang
dewasa dapat merawat diri mereka sendiri, sedangkan bayi, lansia, dan orang
sakit membutuhkan bantuan untuk memenuhi aktivitas Self Care mereka.
a.
Teori Sistem Keperawatan Orem
Teori ini mengacu kepada
bagaimana individu memenuhi kebutuhan dan menolong keperawatannya sendiri, maka
timbullah teori dari Orem tentang Self Care Deficit of Nursing. Dari teori ini
oleh Orem dijabarkan ke dalam tiga teori yaitu :
1)
Self Care
Teori self care ini
berisi upaya tuntutan pelayanan diri yang The nepeutic sesuai dengan kebutuhan.
Perawatan diri sendiri adalah suatu langkah awal yang dilakukan oleh seorang
perawat yang berlangsung secara continue sesuai dengan keadaan dan keberadannya
, keadaan kesehatan dan kesempurnaan. Perawatan diri sendiri merupakan
aktifitas yang praktis dari seseorang dalam memelihara kesehatannya serta
mempertahankan kehidupannya. Terjadi hubungan antar pembeli self care dengan
penerima self care dalam hubungan terapi. Orem mengemukakan tiga kategori /
persyaratan self care yaitu : persyaratan universal, persyaratan pengembangan
dan persyaratan kesehatan.
Penekanan teori self care secara umum :
a)
Pemeliharaan udara
b)
Pemeliharaan air
c)
Pemeliharaan makanan
d)
Mempertahankankan hubungan perawatan
proses eliminasi dan eksresi
e)
Pemeliharaan keseimbangan antara aktivitas
dan istirahat
f)
Pemeliharaan keseimbangan antara solitude
dan interaksi sosial
g)
Pencegahan resiko-resiko untuk hidup,
fungsi usia dan kesehatan manusia
h)
Peningkatan fungsi tubuh dan pengimbangan
manusia dalam kelompok sosial sesuai dengan potensinya.
2)
Self Care Deficit
Teori ini merupakan inti dari teori perawatan general
Orem, yang menggambarkan kapan keperawatan di perlukan. Oleh karena perencanaan
keperawatan pada saat perawatan yang dibutuhkan.
Teori self care deficit diterapkan bila :
a)
Anak belum dewasa
b)
Kebutuhan melebihi kemampuan perawatan
c)
Kemampuan sebanding dengan kebutuhan tapi
diprediksi untuk masa yang akan datang.
3)
Nursing system
Nursing system merupakan teori yang membahas bagaimana
kebutuhan “Self Care” patien dapat dipenuhi oleh perawat, pasien atau keduanya.
Nursing system ditentukan atau direncanakan berdasarkan kebutuhan “Self Care”
dan kemampuan pasien untuk menjalani aktifitas “Self Care”. Orem
mengidentifikasikan klasifikasi Nursing System :
a)
The Wholly compensatory system
Merupakan suatu tindakan keperawatan dengan memberikan bantuan secara penuh
kepada pasien dikarenakan ketidakmampuan pasien dalam memenuhi tindakan
keperawatan secara mandiri yang memerlukan bantuan dalam pergerakan,
pengontrolan dan ambulasi, serta adanya manipulasi gerakan.
b)
The Partly compensantory system
Merupakan system dalam memberikan perawatan diri secara
sebagian saja dan ditujukan pada pasien yang memerlukan
bantuan secara minimal seperti pada pasien post op abdomen dimana pasien ini
memiliki kemampuan seperti cuci tangan, gosok gigi, akan tetapi butuh
pertolongan perawat dalam ambulasi dan melakukan perawatan luka.
c)
The supportive – Educative system
Dukungan pendidikan dibutuhkan oleh klien yang memerlukannya untuk
dipelajari, agar mampu melakukan perawatan mandiri. Perawat membantu klien
dengan menggunakan sistem dan melalui lima metode bantuan yang meliputi :
-
Acting atau melakukan sesuatu untuk klien
-
Mengajarkan klien, menyediakan lingkungan untuk klien agar dapat tumbuh
kembang
-
Mengarahkan klien, mensuport klien.
b.
Deskripsi Konsep Sentral Orem
Deskripsi Konsep sentral Orem terbagi atas :
1)
Manusia :
Suatu kesatuan yang dipandang sebagai berfungsi secara
biologis simbolik dan sosial serta berinisiasi dan melakukan kegiatan
asuhan/perawatan mandiri untuk mempertahankan kehidupan, kesehatan dan
kesejahteraan. Kegiatan asuhan keperawatan mandiri terkait dengan
a)
Udara
b)
Air
c)
Makanan
d)
Eliminasi
e)
Kegiatan dan istirahat
f)
Interaksi sosial
g)
Pencegahan terhadap bahaya kehidupan
h)
Kesejahteraan dan peningkatan fungsi
manusia
2)
Masyarakat/lingkungan :
Lingkungan sekitar individu yang membentuk sistem terintegrasi dan
interaktif.
3)
Kesehatan :
Suatu keadaan yang dicirikan oleh keutuhan struktur
manusia yang berkembang dan berfungsi secara fisik dan jiwa yang meliputi aspek
fisik, psikologik, interpersonal dan sosial. Kesejahteraan digunakan untuk
menjelaskan tentang kondisi persepsi individu terhadap keberadaannya.
Kesejahteraan merupakan suatu kedaan dicirikan oleh pengalaman yang
menyenangkan dan berbagai bentuk kebahagiaan lain, pengalaman spiritual,
gerakan untuk memenuhi ideal diri seseorang dan melalui personalisasi
berkesinambungan. Kesejahteraan berhubungan dengan kesehatan, keberhasilan
dalam usaha dan sumber yang memadai.
4)
Keperawatan
Pelayanan yang membantu manusia dengan tingkat
ketergantungan sepenuhnya atau sebagian pada bayi, anak dan orang dewasa,
ketika mereka, orangtua mereka, wali atau orang dewasa lain yang bertanggung
jawab terhadap pengasuhan atau perawatan pada mereka tidak lagi mampu merawat
atau mengasuh atau mengawasi mereka. Upaya kreatif manusia ditujukan untuk
menolong sesama. Keperawatan merupakan tindakan yang dilakukan dengan sengaja
dan mempunyai tujuan suatu fungsi yang dilakukan perawat karena memiliki
kecerdasan, serta tindakan yang memungkinkan pemulihan kondisi secara manusiawi
pada manusia dan lingkungannya.
c.
Tujuan Keperawatan pada Model Orem
Tujuan keperawatan pada
model Orem”s secara umum adalah :
Ø Menurunkan tuntutan self care pada tingkat dimana klien dapat memenuhinya,
ini berarti menghilangkan self care deficit.
Ø Memungkinkan klien meningkatkan kemampuannya untuk memenuhi tuntutan self
care.
Ø Memungkinkan orang yang berarti (bermakna) bagi klien untuk memberikan
asuhan dependen jika self care tidak memungkinkan, oleh karenanya self care
deficit apapun dihilangkan.
Ø Jika ketiganya diatas tidak tercapai perawat secara langsung dapat memenuhi
kebutuhan-kebutuhan self care klien.
Tujuan keperawatan pada
model Orem’s yang diterapkan kedalam praktek keperawatan keluarga/ komunitas
adalah :
1)
Menolong klien dalam hal ini keluraga
untuk keperawatan mandiri secara terapeutik
2)
Menolong klien bergerak kearah tindakan-
tindakan asuahan mandiri
3)
Membantu anggota keluarga untuk merawat
anggota keluraganya yang mengalami gangguan secara kompeten.
Dengan demikian maka
fokus asuhan keperawatan pada model orem’s yang diterapkan pada praktek
keperawatan kelurga/ komunitas adalah:
-
aspek interpersonal : hubungan didalam
keluarga
-
aspek sosial : hubungan keluarga dengan
masyarakat disekitarnya.
-
aspek prosedural ; melatih ketrampilan
dasar keluarga sehingga mampu mengantisipasi perubahan yang terjadi
-
aspek teknis : mengajarkan kepada keluarga
tentang teknik dasar yang dilakukan di rumah, misalnya melakukan tindakan
kompres secara benar.
2.1 contoh aplikasi teori D.E.Orem dalam asuhan
keperawatan
1.
Pengkajian data dasar (nama, umur, sex, status
kesehatan, status perkembangan, orientasi sosio-kultural, riwayat diagnostik
dan pengobatan, faktor sistem keluarga); Pola hidup; Faktor lingkungan.
2.
Observasi status kesehatan klien
Untuk menemukan masalah keperawatan
berdasarkan self-care defisit,maka perawat perlu melakukan
pengkajian kepada klien melalui observasi berdasarkan klasifikasi tingkat ketergantungan klien yang terdiri
dari Minimal Care, Partial Care, Total Care4.
3.
Pengembangan teori Orem dengan masalah fisiologis2 yang
terdiri dari pemenuhan kebutuhan oksigen, pemenuhan kebutuhan cairan dan
elektrolit,, gangguan mengunyah, gangguan menelan, pemenuhan kebutuhan
eliminasi /pergerakan bowel, urinary, excrements, menstruasi, pemenuhan
kebutuhan aktivitas dan istirahat.
BAB III
3.1 Kesimpulan
a)
keperawatan adalah :
“Pelayanan manusia yang berpusat kepada kebutuhan manusia untuk mengurus diri bagaimana mengaturnya secara terus menerus untuk dapat
menunjang kesehatan dan kehidupan, sembuh dari penyakit atau kecelakaan dan
menanggulangi akibat-akibatnya (Orem, 1971)”.
b)
Teori Sistem Keperawatan Orem dikenal
sebagai teori Self Care (perawatan diri) atau Self Care Defisit Teori, dimana
orang dewasa dapat merawat diri mereka sendiri, sedangkan bayi, lansia, dan
orang sakit membutuhkan bantuan untuk memenuhi aktivitas Self Care mereka.
c)
Tujuan keperawatan pada model Orem”s
secara umum adalah :
Ø Menurunkan tuntutan self care pada tingkat dimana klien dapat memenuhinya,
ini berarti menghilangkan self care deficit.
Ø Memungkinkan klien meningkatkan kemampuannya untuk memenuhi tuntutan self
care.
Ø Memungkinkan orang yang berarti (bermakna) bagi klien untuk memberikan
asuhan dependen jika self care tidak memungkinkan, oleh karenanya self care
deficit apapun dihilangkan.
Ø Jika ketiganya diatas tidak tercapai perawat secara langsung dapat memenuhi
kebutuhan-kebutuhan self care klien.
3.2 Saran
§ Agar dapat memberi asuhan keperawatan kepada
klien dengan baik maka seorang perawat harus mengetahui model teori dari
beberapa ahli
§ Apabila kita memakai teori orem maka harus mengenal self care dan Self care
devisit.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2011. http://www.docstoc.com/docs.35503151/teori-keperawatan-orem.html.
30-11-2011. Teori Keperawatan Dorothea Orem. Gorontalo.
Suara,Mahyar,
Dalami,Ermawati, Rochimah, Raenah,Een, dan Rusmiati. 2010. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : Trans Info Media